Buku ini berisikan kisah tentang seorang anak yang begitu singkat hidup bersama ayahnya sehingga buku ini berjudul "Sejenak di Pangkuan Ayah". Anak tersebut menjadikan ayahnya sosok panutan yang selalu santun dan rendah hati. Kisah dalam buku ini terinspirasi oleh ayahnya dan dituangkan dalam bentuk puisi sampai faksi.
Tidak ada yang pernah ingin kehilangan orang tua, tapi takdir kematian tak bisa diajak kompromi. Allah berhak mengambil milik-Nya, kapanpun. Tidak mudah memang menjadi anak yatim dan piatu, tapi pertolongan Allah itu nyata. Anak yatim dan piatu pun tetap memiliki kesempatan meraih masa depan yang gemilag.
Ibu Guru menganggap Totto-Chan nakal,padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar.Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung. Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya Totto-Chan dikeluarkan dari sekolah. Mama pun mendaftarkan Totto-Chan ke Tamoe Gakuen. Totto-chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang…
Al - Amtshilah at tashrifiyah